Pages - Menu

Sabtu, 27 Desember 2014

Mau tau spek Xiaomi Redmi Note 2? Ini dia bocorannya!

Phablet Redmi Note baru saja dirilis secara resmi di Indonesia sejak dua bulan lalu. Namun, hal itu tidak menghalangi Xiaomi untuk segera merilis 'sekuel' dari phablet-nya itu. Nah, ini dia bocoran spesifikasinya!



Bocoran terbaru tentang spesifikasi Redmi Note 2 baru saja mengemuka di dunia maya. Seperti yang dilansir oleh Phone Arena (26/12), Redmi Note 2 mengalami perbaikan hardware, terutama di bagian layar, prosesor, dan memori internal.

Jika dulu Redmi Note hanya dibekali dengan layar 5,5 inci beresolusi 720p saja, kabar terbaru menyebutkan Redmi Note 2 mengusung layar dengan ukuran yang sama tetapi resolusi HD 1080 x 1920. Tentu saja hal ini bisa meningkatkan ketajaman dan kejernihan tampilan yang dihasilkan.

Sementara itu, di sektor dapur pacu rumornya ada prosesor Octa-core 64 bit berjenis Snapdragon 615, meski terdapat kemungkinan bila Xiaomi tetap memakai prosesor MediaTek jenis MT6752 untuk menjaga harganya agar tetap terjangkau.

Kabar baik lainnya adalah memori internal yang naik drastis mejadi dua kali lipat dari 'Minote' pertama, yakni 16 GB! Akan tetapi, RAM yang dibawa masih 2 GB.

Xiaomi juga tidak lupa memasang OS Android KitKat yang sudah dimodifikasi menjadi MIUI6. Sayangnya, bagian kamera masih tidak berubah, yakni 5 MP untuk kamera depan dan 13 MP untuk kamera belakang. Terdapat kemungkinan bila baterainya akan tetap sama, yakni 3200 mAh.

Bagaimana menurut Anda tentang spesifikasi Redmi Note 2 tersebut?

Sumber

Kamis, 25 Desember 2014

NASA Siapkan Kota Terapung di Atas Awan Venus


WASHINGTON – Eksplorasi ke Planet Venus telah dianggap terlarang karena iklim di sana yang dinyatakan tidak ramah. Namun, NASA percaya membangun sebuah kota terapung adalah jawabannya.

Seperti dikutip dari Cnet, Selasa (23/12/2014), sejumlah lembaga yang mengeksplorasi tata surya, termasuk NASA, mengungkapkan bahwa selain Mars ada kandidat planet terbaik lain yang dapat untuk membangun peradaban atau kota, yaitu Venus.

Venus sendiri diklaim memiliki jarak yang dekat dengan bumi, yakni 36 hingga 26 juta kilometer. Berbeda dengan Mars yang memiliki jarak mencapai 56 hingga 401 juta kilometer yang dianggap sebagai tetangga terdekat Bumi.

Hal tersebut juga diungkapkan sebanding dengan ukuran radius Bumi dengan kiraan jarak 6.052 kilometer dan memiliki kepadatan serta komposisi kimia yang sama.

Namun demikian, banyak hal yang tidak memungkinkan untuk Venus menjadi planet yang bisa dikunjungi. Sebab sebelumnya, sebuah probe telah dikirim untuk melakukan pelacakan permukaan planet. Sayangnya, hanya bertahan dalam dua jam.

Tekanan atmosfer yang mencapai 29 kali lebih besar dari Bumi serta suhu yang mencapai 462 derajat Celsius (863 derajat Fahrenheit) menjadi penyebab probe tidak bisa bertahan. Suhu tersebut diperkirakan setara dengan suhu aktivitas gunung berapi yang sangat ekstrem di Bumi yang terdiri dari sebagian besar karbon dioksida dan sejumlah kecil nitrogen dan lapisan awan yang terdiri dari asam sulfat.

Melalui beberapa analisis dan prediksi yang kuat, NASA tetap mengklaim bahwa Venus adalah kandidat planet yang bisa dibangun untuk sebuah peradaban baru manusia. Hanya, pembangunan kota tersebut harus dibuat mengapung di atas permukaan planet.

Sumber

Kabar gembira! Sering pakai smartphone bikin otak tambah besar


Ternyata sering menggunakan smartphone dengan layar touchscreen pun mempunyai pengaruh positif bagi tubuh manusia. Menariknya, bagian tubuh yang akan berkembang pesat adalah otak.

Berdasarkan penelitian Dr. Arko Ghosh dari Universitas Zurich, terbukti bila otak orang yang menggunakan smartphone dengan touchscreen berukuran lebih besar ketimbang mereka yang menggunakan ponsel.

Selain frekuensi pemakaian smartphone yang tinggi, pembesaran otak terjadi akibat obsesi baru manusia terhadap teknologi canggih smartphone itu sendiri.

Semakin banyak waktu yang dihabiskan oleh seorang pengguna dengan smartphone touchscreen mereka, maka akan semakin besar jaringan saraf yang menghubungkan otak dan jari-jari tangan. Hal ini dapat meningkatkan ukuran dan kemampuan dari lapisan otak somatosensory yang terletak di bagian tengah otak.

"Teknologi digital yang kita gunakan sehari-hari telah membantu membentuk proses penerimaan rangsang di otak kita," ujar Dr. Ghosh, Daily Mail (23/12).

Smartphone memang diklaim memaksa manusia untuk melakukan kegiatan dengan jari tangan (jempol dan telunjuk) yang sebelumnya asing dalam sejarah evolusi manusia. Terlebih saat ini, banyak orang yang bisa menghabiskan waktu berjam-jam dalam sehari hanya untuk 'mencolek-colek' layar smartphone.

Nah, kebiasaan baru inilah yang nantinya juga berperan dalam proses evolusi baru umat manusia. Imbasnya, kecepatan reaksi dan sensitifitas jari tangan manusia akan terus berkembang pesat.

Dr. Ghosh juga mengibaratkan peran smartphone pada jari mirip dengan yang terjadi pada otak pemain musik yang menggunakan jari untuk memainkan instrumen. Bagian otak yang menghubungkan tangan diketahui lebih besar pada pemain-pemain musik itu.

Sumber

BlackBerry Rio bakal dibanderol Rp 3 jutaan



BlackBerry Rio sebagai calon smartphone kelas menengah produsen asal Kanada ini diperkirakan bakal hadir dengan harga di kisaran Rp 3 juta.

Smartphone yang ditargetkan untuk pasar gadget di negara berkembang ini akan hadir di pasaran dengan desain kotak unik yang dikombinasikan dengan layar sentuh berukuran 5 inci dengan resolusi 1280x720 piksel.

BlackBerry Rio yang juga diklaim sebagai penerus dari BlackBerry Z3 ini akan hadir dengan dibekali prosesor dual-core 1.5 GHz MSM8960, RAM 2GB, internal memori 16GB, kamera belakang 8MP, kamera depan 2MP, dan baterai berkapasitas 2.800 mAh.


Selain itu, smartphone BlackBerry Rio ini juga bakal hadir dengan kemampuan bekerja hingga jaringan 4G LTE hingga bisa memanfaatkan koneksi jaringan cepat ini yang juga mulai hadir di Indonesia.

Dilansir Ubergizmo (23/12), kemungkinan besar BlackBerry Rio akan hadir di 2015 mendatang dengan banderol kurang dari USD 300 atau di bawah Rp 3,7 juta.

Sumber

Rabu, 24 Desember 2014

Bersiaplah! 7 Tren teknologi tahun 2015 ini akan mengubah dunia


Merdeka.com - Tahun 2014 sebentar lagi akan berakhir, namun perkembangan teknologi akan terus melesat di tahun depan. Manusia pun dituntut untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi di tahun 2015, karena dunia bisa berubah drastis di tahun depan.

Kebangkitan beberapa tren baru di bidang teknologi yang saat ini masih tengah tertidur bisa memberikan dampak yang luar biasa terhadap kehidupan manusia. Mulai dari hal sepele seperti baterai smartphone hingga teknologi kelas atas seperti robot diprediksi akan mendominasi kehidupan manusia mulai tahun depan.

Lalu apa saja tren teknologi lain yang berpengaruh hebat bagi umat manusia di tahun 2015? Berikut ulasannya.


1.Uang elektronik dan dompet digital
Kelahiran konsep mobile payment seperti Apple Pay yang dikombinasikan dengan teknologi NFC (Near Field Communication) yang ada di perangkat mobile dipercaya akan booming di tahun 2015.

Keberadaan dompet digital pun secara otomatis akan berkembang pesat dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, baik individu atau badan usaha. Saat ini saja, sudah banyak startup dan pemain dunia teknologi raksasa yang mengaplikasikan pembayaran mobile dan dompet digital di aplikasi buatan mereka.

Bank Indonesia (BI) pun sudah mengkomersilkan uang elektronik bagi warga Indonesia. Iklan uang elektronik BI juga sudah terlihat berseliweran di YouTube.

Terlebih mobile payment lewat konsep crowdfunding pun semakin menjamur dan menjanjikan sumber pendanaan yang besar bagi setiap orang diluar sana dengan metode yang kian mudah.


2.Layar fleksibel
Sejak kemunculan smartphone layar lengkung milik LG dan TV berkonsep 'curved' dunia teknologi semakin tergila-gila dengan layar fleksibel. Para pabrikan teknologi besar seperti Samsung sudah merintis proyek layar lengkung mereka lewat kehadiran smartphone Galaxy Edge dan deretan TV Curved mereka.

Kebangkitan layar fleksibel pun diprediksi akan terus berlanjut di tahun 2015, terlebih saat para produsen hardware kenamaan seperti Intel akan siap memproduksi layar fleksibel lewat teknologi WiDi (Wireless display).

Bahkan, perusahaan penyedia lapisan layar terkemuka di dunia, Corning, pun telah membuat versi kaca Gorilla Glass super yang lentur dan dapat diadaptasikan di banyak permukaan non datar.

Oleh sebab itu, kita mungkin akan menemukan banyak perangkat yang terpasangi layar lengkung, seperti kulkas atau microwave, selain smartphone tentunya.


3.Teknologi nano
Nasib teknologi nano juga tidak kalah cerah di tahun 2015. Berbagai benda disekitar kita, misalnya kain dan bahan konstruksi bangunan dapat dibuat dari teknologi nano untuk meningkatkan fungsi dan kekuatannya.

Benda-benda baru pun yang terbuat dari teknologi nano pun diprediksi terus bermunculan di berbagai bidang. Tahun ini saja ilmuwan sudah mampu membuat DNA manusia dari robot-robot 'nano' yang segera dikomersilkan tahun depan.

Sebelumnya, kita sudah melihat pemanfaatan teknologi nano di bidang kesehatan seperti 'sangkar nano' dari robot super kecil yang bertugas mengantarkan obat pembunuh sel kanker langsung ke sel kanker itu sendiri.

Bisa dibayangkan perubahan yang terjadi pada hidup manusia saat teknologi nano semakin menampakkan 'taring'nya.


4.Big data
Selain minyak mentah, benda apa yang saat ini hampir tidak ternilai harganya? Jawabannya adalah data! Tren pemakaian data dalam kapasitas besar atau Big Data diperkirakan akan semakin kuat pengaruhnya di tahun 2015.

Perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Intel dan IBM sudah siap merubah data menjadi salah satu aspek penting dalam mengambil keputusan. IBM misalnya, sudah membuat sebuah superkomputer yang siap merubah data dari Twitter menjadi sumber daya berharga bagi banyak pihak. Data-data tersebut juga termasuk penanganan berbagai macam penyakit matikan seperti kanker.

Tahun 2015 juga menjadi titik awal banyak perusahaan dunia yang mulai menggunakan data dan 'angka-angka' sebagai alat utama sebelum bertindak.


5.Robot lebih dekat dengan manusia
Menurut Profesor Julie A. Shah yang memimpin proyek robotika di MIT, terjadi peningkatan yang cukup signifikan terhadap masa depan 'cerah' dari robot. Hal ini lah yang membuat produksi robot akan meningkat pesat tahun 2015.

"Di tahun 2015, kita akan melihat semakin banyak robot berkeliaran," kata Profesor Sangbae Kim dari MIT.

Contohnya adalah Google yang sudah berancang-ancang merilis mobil otomatis pertama mereka. Amazon juga tidak mau kalah dengan membuat pembantu kegiatan pabrik seperti Robo-Stow dan Kiva.


6.Kecerdasan buatan (AI)
Tahun 2015 adalah milik kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Tetapi jangan khawatir AI akan mengambil alih dunia, sebab sampai saat ini hal paling 'pintar' yang bisa mereka lakukan adalah menganalisa kebiasaan atau bahasa dari manusia.

Namun, Microsoft misalnya sudah semakin dekat dengan penciptaan AI dengan kemampuan seperti otak manusia. Bisa dibayangakan saat AI mulai bisa berpikir seperti manusia potensi apa yang bisa dibuka, seperti menerjemahkan berbagai bahasa di dunia hanya lewat suara.

Google juga sudah terjun dalam proyek AI super, lewat salah satu insinyurnya Demis Hassabis. Pria yang juga memimpin perusahaan teknologi DeepMind tersebut sedang berusaha membuat AI yang dapat meniru cara kerja sel saraf pada manusia. Wow!

7.Baterai 'wireless'
Seberapa canggihnya smartphone yang Anda miliki, perangkat itu akan menjadi tidak berguna apabila tidak ada baterai di dalamnya. Sayangnya, baterai lithium-ion seperti yang saat ini banyak dipakai oleh vendor smartphone tidak mampu menghasilkan kapasitas penyimpanan yang besar.

Nah, permasalahan itu sudah dipecahkan oleh National Institute of Standards and Technology. Institut asal Amerika itu berhasil membuat baterai baru dengan bahan utama sodium, bukan lagi lithium.

Mereka mengklaim bila baterai baru itu dapat menghasilkan energi yang lebih besar dan kuat, serta tetap stabil saat digunakan. Tidak hanya itu, baterai sodium pun bisa dibanderl dengan harga yang lebih murah kerena proses pembuatannya lebih sederhana.

Kelahiran baterai sodium bertepatan dengan berkembangnya teknologi wireless charging (pengisian daya tanpa kabel). Sata ini hampir seluruh gadget premium baru dibekali dengan fitur wireless charging. Kombinasi baterai sodium dan wireless charging berpeluang besar menguasai 2015.


Mengintip Sembilan Ponsel yang Bakal Bersinar di 2015


LONDON – Industri ponsel dunia semakin bergairah. Produsen-produsen ponsel dunia berlomba-lomba menyajikan fitur terbaiknya pada ponsel produksinya.

Pada 2014 ini saja berbagai produsen ponsel berlomba-lomba menonjolkan keunggulan dari produk mereka, seperti kemampuan kamera, prosesor, dan ketahanan baterai. Setelah dimanjakan dengan ponsel-ponsel di 2014, kini saatnya mengintip jagoan-jagoan ponsel di 2015. Berikut Okezone kutip dari Pcadvisor, Selasa (23/12/2014).

Samsung Galaxy S6
Jika Anda penggemar Samsung, maka Samsung Galaxy S6 ini perlu dipertimbangkan. Samsung Galaxy S6 ini merupakan perbaikan dari seri S sebelumnya yang menggunakan desain berbahan plastik dan meggantikannya dengan desain berbahan logam seperti Galaxy Alpha. Selain dari sisi desain, Galaxy S6 juga mengusung layar quad HD.

HTC One M9
Produsen asal Taiwan, HTC tidak dapat dianggap sebelah mata. Seri HTC ini dikabarkan akan membentangkan layar 5,2 inci dengan layar quad HD chipset Snapdragon 850 dan RAM 3GB.

Sony Xperia Z4
Belum lama ini Sony telah meluncurkan seri terbarunya Sony Xperia Z3 pada September lalu. Di 2014 ini, Sony dikabarkan akan meluncurkan generasi penerusnya Sony Xperia Z4 pada Maret mendatang di IFA. Belum ada spesifikasi mengenai seri terbaru itu, namun Xperia Z4 dikabarkan akan menjalankan sistem operasi Android Lollipop dengan kemampuan octa core dan layar quad HD.

LG G4
LG sempat mengklaim bahwa LG G3 merupakan ponsel terbaik yang bisa didapatkan selama 2014. Di 2015 ini LG dikabarkan akan mendatangkan seri terbaru LG G4, tentunya dengan spesifikasi yang lebih baik.

LG G4 ini dikabarkan memiliki layar dengan super slim bezel dengan layar Quad HD. Ponsel flagship milik LG ini dikabarkan mengusung prosesor quad core Snapdragon 805 yang mampu berpacu dikecepatan 2,7 GHz.

iPhone 7
iPhone 6 dan iPhone 6 Plus telah dirilis September lalu. Apple dikabarkan sedang mempersiapkan iPhone 7 yang akan diluncurkan September 2015. iPhone terbaru ini dikabarkan akan berjalan pada iOS 9, berbeda dengan pendahulunya yang hanya berjalan pada iOS 8.

Samsung Galaxy Note 5
Samsung Galaxy Note 4 telah diluncurkan oleh Samsung di 2014 ini. Pada 2015 ini Samsung dikabarkan akan meluncurkan Galaxy Note 5. Sayangnya, Samsung tidak ingin merilisnya hingga September 2015. Bagi penggemar Samsung, nampaknya ponsel ini patut untuk ditunggu.

New Nexus 6
Nexus nampaknya akan menghadirkan seri terbarunya new Nexus 6, setelah sebelumnya berhasil meluncurkan Nexus 6 di 2014. Generasi penerus Nexus 6 ini diharapkan akan membawa spesifikasi yang lebih baik dibanding sebelumnya. New Nexus 6 dikabarkan akan berjalan pada sistem operasi Android terbaru, yakni Android 6.0.

OnePlus Two
OnePlus One merupakan salah satu ponsel flagship killer di 2014. OnePles One diklaim memiliki piranti yang dapat bersaing di kalangan ponsel premium seperti Galaxy S5, HTC One (M8) dan LG G3.

Generasi keduanya mendatang dikabarkan akan menjadi ponsel flagship killer di 2015. OnePlus Two dikabarkan akan hadir pada pertengan 2015.

Tesco Hudl Smartphone
Tesco Hudl memang terasa asing di pasar ponsel Indonesia. Hudl smartphone dikabarkan akan menyasar kalangan high-end. Perangkat ini seharusnya dapat dinikmati masyarakat pada 2014 ini, akan tetapi Tesco memutuskan untuk menahan perangkat meraka guna memastikan semua perangkat berjalan baik.

Sumber

10 ‘Dosa’ Film King Suleiman

Film King Suleiman mulai ditayangkan di ANTV, Senin (22/12/2014) malam. Segera, film seri yang menceritakan Sultan Sulaiman Al Qanuni ini menuai protes umat Islam. Berikut 10 ‘dosa’ yang membuat film produksi Tims Productions ini diprotes:

Tidak sesuai fakta sejarah

‘Dosa’ terbesar film King Suleiman adalah mengisahkan Sultan Sulaiman Al Qanuni, tetapi memasukkan banyak unsur fiktif yang bertolak belakang dari sejarah. Hal ini pula yang membuat Erdogan mengecam film tersebut ketika ditayangkan di Turki akhir 2012 lalu.

Mengadopsi novel The Sultan’s Harem

Alih-alih mengambil cerita dari buku sejarah, cerita dalam film King Suleiman justru mirip dengan novel berjudul The Sultan’s Harem karya Colin Falconer. Bahkan di Timur Tengah, film ini juga diberi judul yang maknanya sama.

Tentu saja, novel itu bukanlah buku sejarah. Banyak cerita fiksi yang dimasukkan, bahkan cenderung mendominasi. Seperti judulnya, porsi terbesar cerita dalam novel itu adalah harem (para wanita yang dihimpun dan dipercantik untuk disajikan di ranjang raja) dengan segala kencatikan-keseksian dan intriknya. Itu pula yang dihadirkan dalam film King Suleiman.

Wanita-wanita tak menutup aurat

Film King Suleiman menampilkan wanita-wanita di istana Daulah Utsmaniyah, baik harem maupun istri Sultan, sebagai sosok yang tidak berjilbab dan berpakaian seksi. Bisa jadi pembuat film mengambil model masyarakat sekuler Turki pasca Mustafa Kemal. Padahal, pada zaman Sultan Sulaiman Al Qanuni, Daulah Ustmaniyah menerapkan undang-undang dari syariat Islam yang tentu saja mewajibkan perempuan muslimah berjilbab. Apalagi istri Sultan. Sebab beliau digelari Al Qanuni karena penerapan undang-undang berbasis syariat Islam tersebut.

Tarian erotis di depan Sultan

Dalam film King Suleiman, bahkan sejak episode perdana, digambarkan Sultan disuguhi tarian-tarian erotis di depan matanya. Hal ini sangat bertolak belakang dengan pribadi Sultan dalam sejarah Daulah Utsmaniyah. Bahkan, jika tidak disensor, film tersebut juga menampilkan adegan ‘ranjang’.

Sultan yang angkuh

Di film King Suleiman, Sultan Sulaiman Al Qanuni digambarkan sebagai sosok yang angkuh. Padahal, dari buku-buku sejarah Islam, Sultan Sulaiman Al Qanuni adalah sosok yang bijak dalam mengambil keputusan. Karenanya ia menjadi salah seorang pemimpin Daulah Utsmaniyah yang paling disegani.

Sultan suka berganti-ganti pasangan

Dalam film ini, Sultan juga digambarkan sebagai pria yang suka berganti-ganti pasangan. Bahkan dalam novelnya, Sultan bisa memilih siapa saja harem yang akan menemaninya di ranjang.

Penyesatan informasi

Meskipun ada yang membela film tersebut hanya sebuah hiburan, nyatanya film mampu membentuk persepsi jutaan penonton terhadap kisah yang difilmkan. Dengan cerita yang tidak sesuai sejarah, film tersebut sengaja atau tidak sengaja telah membelokkan sejarah Sultan Sulaiman Al Qanuni dan Daulah Utsmaniyah dalam benak masyarakat.

Merusak citra Daulah Islam

Dengan menitikberatkan cerita pada harem dan percintaan yang sebenarnya fiktif, film King Suleiman membuat citra Daulah Islam ternoda. Apalagi, masa Sulaiman Al Qanuni dikenal dalam sejarah Islam sebagai puncak keemasan kekhilafahan Turki dengan berkembangnya dakwah ke tiga benua.

Merusak citra pemimpin Islam

Meskipun film ini hanya bercerita soal Sultan Sulaiman, tetapi bisa membentuk persepsi orang-orang awam atau yang belum mengenal Islam dengan baik berkesimpulan bahwa kehidupan pemimpin Islam tak ubahnya seperti gambaran film tersebut. Erat dengan wanita seksi, tarian, dan kebobrokan moral.

Merusak citra Islam

Gabungan dari sembilan ‘dosa’ sebelumnya dapat membentuk ghazwul fikri yang cukup dahsyat. Meskipun pada awalnya hanya ‘menyerang’ Sultan Sulaiman Al Qanuni, lalu Daulah Utsmaniyah, pada akhirnya juga mengarah pada citra Islam. Orang-orang awam, terutama non muslim, bis amengambil kesimpulan bahwa Islam adalah seperti apa yang difilmkan. Jika persepsi itu yang muncul, mereka dapat terhalang dari dakwah Islam karena menutup diri berdasarkan informasi awal itu.

Karenanya, tugas dari para ulama dan para dai, jika film seperti ini tetap ditayangkan maka sejarah yang benar tentang Islam harus disebarluaskan lebih massif. Dan akan lebih baik lagi jika dibuat film-film Islami yang sesuai dengan sejarah seperti Ar Risalah dan Omar.

Sumber

REBORN Sepasang Kaos Kaki Hitam by pujangga.lama PART.20

hari yg dingin kali ini diakhiri dengan hujan yg turun deras sejak petang. indra sudah meringkuk di balik selimutnya yg hangat beberapa saat setelah hujan turun. gue sendiri belum ngantuk, jadi gue putuskan malam itu duduk nonton televisi sambil otak gue menerka-nerka kira-kira apa yg akan ditanyakan bos gue di kantor besok terkait absennya gue hari ini. dan baru saja gue berhasil memunculkan bayangan bos gue sedang memandang galak ke arah gue dari balik mejanya ketika pintu kamar indra terbuka.

"hei meva," gue buru-buru menoleh ke arah pintu.

"eh, ng......kirain kalian tidur di sebelah lagi kayak semalem," katanya.

"emang kenapa?"

"yaah gue pikir gue bisa tidur di kasur lagi. hehehe.."

"si indra udah tidur dari tadi. kalo mau lo bisa tidur di kamer gue aja, di sana juga ada kasur."

"lho, bukannya kamer lo yg ini ya?"

gue menggeleng.

"ini kamer indra. kamer gue yg sebelah." gue berjalan ke pintu dan melewati meva. tiba di depan pintu kamar gue berhenti. "tidur di kamer gue aja, biar nanti gue tidur di sini."

"eh, nggak usah lah. udah biar aja, gue tidur di kamer sendiri nggak papa."

"maksud lo, malem ini lo tidur kayak tadi sore tanpa kasur dan bantal?"

meva mengangguk. sedikit ragu.

"udah biasa kok," katanya pelan.

"jangan dibiasain."

"mau gimana lagi? keadaannya emang kayak gitu kok."

"itulah salahnya. jangan biarkan keadaan mengalahkan kita. kita yg harus mengalahkan dia," gue membuka pintu kamer gue. "gue janji nggak akan masuk kamer ini selama lo ada di dalem. tenang aja."

"udah lah biasa aja sih. nggak perlu repot-repot, biar gue tidur di kamer sendiri. gue nggak enak ngerepotin lo mulu."

"sedikit ngerepotin tapi kalo ikhlas nggak masalah kok."

"gue tidur di kamer sendiri." agaknya dia memaksa.

"oke," gue masuk kamer lalu melipat kasur menjadi satu tumpukan besar.

"mau diapain tuh kasur?" meva melongok dari pintu.

"gue pindahin ke kamer lo."

"eeh...nggak perlu, nggak perlu. oke gue tidur di sini." meva masuk dan mendorong gue menurunkan kasur yg sempat gue angkat.

"oke silakan menikmati mimpi yg indah nona.." gue melangkah mundur. "anggep aja kamer sendiri."

"nah, lo sendiri mau ke mana?"

"bawel. ya ke kamer indra lah, masa mau bareng tidur di sini?"

"enggak, maksudnya kok buru-buru amat? masih jam tujuh nih, gue juga belum ngantuk."

"mau kopi?"

meva menggeleng.

"teh anget?" tanya gue lagi.

"boleh," jawabnya. "ujang gini asyik tuh minum teh anget."

"kalo gitu silakan bikin sendiri. teh sama gulanya ada di kaleng di samping dispenser," gue menunjuk ke sudut kamar. "jangan lupa nyalain dulu pemanas dispensernya."

"gue bikin sendiri gitu?" protes meva.

"yaelaah...timbang teh gituan aja masa kudu dibikinin sih? lo kan cewek?"

"apa hubungannya cewek sama bikin teh?"

"ya biasanya yg cekatan bikin kayak gituan kan cewek?"

"nggak mau. lo aja deh yg bikin teh nya."

gue kernyitkan dahi.

"kok malah gue?" gue juga protes. "kan elo yg mau minum teh?"

"ya udah deh nggak jadi. gue udah nggak tertarik," dia memasang wajah cemberut.

gue mendengus pelan. ni cewek masih aja nyebelin. gue jadi penasaran apa dia emang ngeselin sejak lahir?

gue masuk dan melangkah mendekati dispenser, menyalakan pemanas, lalu mulai menuang gula dan memasukkan teh celup ke dalam gelas kosong tanpa air.

"lo sendiri nggak bikin?" tanya meva ketika gue menyodorkan segelas teh manis hangat yg baru saja gue buat.

"gue lagi nggak pengen," jawab gue pendek.

meva berhati-hati sekali meminum teh yg masih mengepulkan asap ke wajahnya.

"lo mau langsung tidur?" tanya meva.

gue menggeleng.

"kalo gitu kita ngobrol aja sambil duduk di luar," ucap meva. dia keluar dan duduk di tembok balkon. gelas teh hangat ditarohnya di sebelahnya.

gue sih ngikut aja. meva duduk di tembok balkon, sedikit demi sedikit meminum teh manisnya sementara gue berdiri bersandar pada tembok. kami menikmati dinginnya angin yg berembus dingin.

"thanks ya tehnya manis, gue suka," katanya.

gue mengangguk pelan. gue amati baik-baik wajahnya. masih ada kemuraman di raut mukanya.

"kalo boleh tau, lo gawe dimana?" gue beranikan diri bertanya.

"gue kuliah kok di UN**KA, semester empat."

"ooh.. lo asli sini?"

"bukan, gue lahir dan besar di Padang."

"wah, kok bisa nyasar ke Karawang?"

"namanya juga orang nyasar, bisa kemana aja kan?" dia tersenyum simpul. "lo sendiri orang mana?"

"gue dari sebuah kota kecil di Kalimantan."

"rasanya gue nggak perlu tanya kenapa lo bisa ada di sini kan?" dan kami tertawa kecil.

malam itu kami berdua mengobrol tentang asal-usul kami, cerita masa kecil dan masa-masa sekolah dulu, serta beberapa motivasi yg gue kejar di perantauan ini sambil diselingi candaan segar dari meva. seperti sudah gue duga, meva memang orang yg menyenangkan. dia pintar mencari bahan pembicaraan. memang baru sebatas perkenalan nggak formal tapi well, malam ini cukup menyenangkan mengobrol ditemani rintikan hujan. lama kami ngobrol sampai lupa waktu. kami baru tidur saat malam mulai beranjak pagi...

REBORN Sepasang Kaos Kaki Hitam by pujangga.lama PART.19

sore harinya gue terbangun dengan wajah tertutup sebuah amplop putih kecil berkop tinta biru. nampaknya amplop resmi dari lembaga tertentu, dan karena nyawa gue belum sepenuhnya kumpul, gue taruh amplop putih itu di atas galon. sambil menggeliat melemaskan otot gue mulai berfikir soal menu makan yg enak sore ini.

baru saja gue melangkah keluar kamar saat terdengar suara indra memanggil dari tembok balkon.

"tuh surat sakitnya tadi gue taro di muka lo," katanya.

"oh, sembarangan aja lo naro barang gituan di muka gue. mending tuh amplop nggak basah kena iler," gue melangkah dan duduk di kursi. "laper nih. udah beli makan belom?"

"udah barusan."

"yaah nggak bisa nitip dong gue?"

"skali-kali beli sendiri lah."

"busett...jahat amat lo. kan selama ini yg sering nitip tuh elo, gue yg jadi babu."

"pahala...ri...pahala. lo mau masuk surga kan?"

"nggak gitu juga kali."

indra tertawa.

"eh, si cewek aneh kemana?" tanyanya. "dari tadi gue nggak liat dia."

"mana gue tau? kan lo liat sendiri gue baru bangun?"

"tau tuh, sejak gue bangun satu jam yg lalu gue nggak liat dia di kamer gue."

"berarti lagi di kamernya."

"ngapain?"

"pertanyaan bodoh yg nggak perlu gue jawab."

"kenapa?"

"pertanyaan tolol yg nggak perlu gue jawab."

indra diam.

"padahal kalo kakinya nggak cabik-cabik kayak gitu, dia seksi lho," katanya lagi.

"lo suka sama tuh cewek?" tanya gue menyelidik.

"kagum man.. tolong lebih dibedakan antara kagum dan suka."

"dia cantik kok. ramah pula, sebenernya..kalo kita udah kenal deket."

"lo demen sama tuh cewek?"

"sekali lagi lo ngajuin pertanyaan bodoh, gue jorokin lo ke bawah."

"yaelah...gitu aja pundung. kalo emang nggak ya udah nyantai aja lagi."

"udah ah gue cari makan dulu," kata gue melangkah turun.

"gue titip sop buah ya?" teriak indra saat kaki gue memijak anak tangga ke tiga. gue jawab dengan acungan jempol.

ah, sore begini asyiknya makan yg pedes-pedes. mie ayam langganan di depan gang selalu jadi pilihan tepat buat menu kuliner sore. kali ini gue sengaja pesen yg pedes banget. setelah mendapat pesanan indra gue mampir ke salahsatu warteg. gue beli nasi telor karena gue pikir meva pasti belum makan. jadilah gue kembali ke kamar dengan tiga bungkusan berbeda.

"ciyee...perhatian amat lo," komentar indra melihat nasi bungkus punya meva.

gue melangkah menuju kamar meva. tiga kali gue ketuk pintunya nggak ada jawaban, jadi gue putuskan langsung masuk dan mendapati meva sedang terlelap di lantai dengan berbantal lengannya.

"hei..hei...bangun," gue goyang-goyang bahunya. "makan dulu baru lanjutin tidurnya."

kedua matanya terbuka. dia terperanjat kaget melihat gue di sebelahnya.

"ngapain lo?" tanyanya penuh selidik.

"gue belum ngapa-ngapain kok, lo udah keburu bangun dulu. tidur lagi deh biar bisa gue apa-apain," canda gue.

'PLAKK!'

sebuah tamparan mendarat telak di pipi gue.

"busettt ! galak bener non. gue kan becanda doang."

meva memasang wajah nggak senangnya.

"becanda lo jelek," sungutnya.

"ya udah nih," seraya gue serahkan bungkusan nasi telor di tangan gue. "gue cuma mau ngasih ini aja. nih air minumnya, dan ini obat yg harus lo minum. jangan lupa diminum obatnya."

"lo mau ke mana?" tanya meva begitu gue beranjak pergi.

"balik ke kamer, daripada kena tampar lagi."

"maaf...."

gue hentikan langkah.

"lo bilang apa barusan?" kata gue.

"maaf...soal yg tadi. gue memang suka bereaksi berlebihan."

"kalo kata maaf berguna, buat apa ada polisi?"

"emang apa gunanya polisi? maling aja banyak yg berkeliaran."

gue pandangi matanya yg sayu. takjub bercampur heran, ternyata cewek ini 'bisa' ngomong juga.

"kalo butuh apa-apa ke kamer gue aja," lanjut gue lalu mundur dan menutup pintu kamarnya.

baru sedetik tertutup tiba-tiba pintu terbuka lagi.

"ari," panggil meva.

"kenapa?" tanya gue.

"thank's buat nasinya."

gue mengangguk.

"thank's juga buat tamparannya," gue dalam hati...

REBORN Sepasang Kaos Kaki Hitam by pujangga.lama PART.18

pintunya nggak dikunci. dengan mudah gue membukanya dan mendapati cewek itu sedang duduk memeluk lutut di sudut kamar yg gelap dan pengap. gue meraba-raba dinding mencari saklar lampu.

"jangan nyalain lampu," kata Meva tanpa menoleh ke gue. isaknya terdengar lirih di ruang kosong ini.

"kenapa?" sahut gue. telunjuk gue tertahan di saklar.

Meva menggeleng. wajahnya masih terbenam di lututnya.

"ada yg mau lo ceritain? seenggaknya sedikit bercerita dengan orang lain adalah lebih baik daripada dipendam sendirian," kata gue sok bijak.

"bukan urusan lo."

"heh, lo pikir kalo ada seseorang yg dengan bodohnya nyoba bunuh diri di depan mata lo, itu bukan urusan lo?? huh..mungkin lebih baik kemaren gue biarin lo mati tolol di WC." kata gue dengan sengitnya.

gue sengaja ngomong begitu untuk memancing emosinya. kalau manusia normal, gue yakin dia akan mencak-mencak ke gue. tapi yaah mungkin dia memang nggak normal kali yaa? nggak ada reaksi apapun dari dia. hanya duduk dan terdiam.

"come on guys..mau sampe kapan sih lo bisu gitu? cerita aja apa masalah lo, siapa tau gue bisa bantu."

dan seperti yg sudah terjadi sebelumnya, cewek aneh ini tetap diam dalam bisu nya. rasanya gue mulai nyerah ngajak dia bicara. gue putuskan keluar, menutup pintu lalu duduk di bawah jendela kamar. masih dengan gitar di tangan, gue mulai bernyanyi.

kalo lo pikir ini seperti cerita-cerita di film india, lo salah. karena entah dapet ide darimana, gue bernyanyi dengan suara tinggi melengking dan dengan nada yg sangat mengkhawatirkan. dan hasilnya? nggak butuh satu menit buat Indra membuka pintu kamar dan melempar sandal tepat ke jidat gue tanpa sempat gue menghindar.

"kerasukan jin ifrit lo ye??" serunya.

gue hanya geleng kepala sambil nyengir lebar.

"semprul lo.!" katanya lalu menutup pintu.

dan gue melanjutkan 'ritual' gue. aneh memang saat kita bernyanyi tapi kita sendiri nggak kenal lagu apa yg sedang dinyanyikan. kunci gitar asal-asalan ditambah suara sumbang, lengkap sudah 'penderitaan' mereka yg mendengarnya.

"mau sampe kapan nyanyi kayak gitu??" sebuah suara terdengar di atas kepala gue.

gue menoleh ke asal suara. Meva nampak muncul dari jendela yg kacanya belum sempat gue pasang lagi.

"bukan urusan lo," jawab gue sekenanya.

"lo udah ganggu ketenangan orang lain. lo bilang bukan urusan gue??"

gue berdiri. menaruh gitar di lantai lalu bicara.

"dengan nyanyi seenggaknya gue bisa mencurahkan perasaan gue. itu lebih baik daripada mojok di kamer yg gelap."

"nyindir nih?"

"sorry deh kalo lo ngerasa kesindir."

"kenapa sih lo demen banget bikin orang kesel?"

"enggak papa, gue seneng aja. dengan begitu kan lo jadi mau ngomong sama gue?" gue mengakhirinya dengan sebuah senyum lebar.

Meva diam. gue lihat matanya sembap karena menangis cukup lama.

"ayo keluar. kita ngobrol di luar. di dalem sumpek," gue menarik tangannya.

"eh..eh...gue masih di dalem nih!" protesnya. "sembarangan aja narik-narik orang."

"oh, maaf gue lupa," padahal gue tadi sengaja.

Meva keluar dari kamarnya dan duduk di tembok balkon. entah kenapa kali ini gue merasakannya lagi. perasaan yg enam bulan lalu pernah gue rasakan saat pertama kali gue melihatnya. saat gue mainkan gitar dan dia bernyanyi di tengah malam.

"Ari," gue sodorkan tangan.

"lo udah tau nama gue," katanya tanpa menghiraukan ajakan gue untuk bersalaman.

"ah iya...gue..baru inget," sumpah gue salah tingkah plus kesel. malu juga sebenernya. tapi gue tetep coba jaga image.

"jadi udah berapa lama?" tanya gue.

"apanya yg berapa lama?"

"yaah..udah berapa lama nama lo Mevally?" kedengarannya konyol banget yak !

"pertanyaan yg nggak perlu dijawab," kata Meva.

"mau minum?"

"thanks. nggak usah basa-basi deh."

"so, apa yg bikin lo sering nangis?"

"harus ya..nanya langsung ke intinya? nggak ada basa-basinya banget."

hhhhhh.....beneran kesel gue sama cewek yg satu ini!!

"gue akui, gue bukan orang yg pinter berbasa-basi. tapi gue jago lho ngasih julukan ke orang."

"maksudnya?" Meva kernyitkan dahi.

"sejak pertama ketemu elo, gue udah punya julukan buat lo. lo mau tau? karena belum tau nama lo, gue kasih lo julukan 'wanita berkaos kaki hitam'." hahaha..(tertawa dengan hambar)

"gue sekarang pake perban putih tuh."

gue perhatikan kedua kakinya yg dibalut perban.

"kalo gitu julukannya wanita ber perban putih.?"

dia tersenyum kecil. wouw ini pertama kalinya gue bikin dia tersenyum. keinginan yg sempat hinggap beberapa waktu yg lalu akhirnya kesampean.

"sakit nggah sih kaki lo?" kata gue.

"lo mau nyoba menyayat kaki lo pake pisau cutter? nanti lo tau sendiri gimana rasanya."

gue menggeleng merinding.

"ngebayanginnya aja ngeri gue," komentar gue.

"lo nggak akan pernah tau sesakit apa rasanya sakit itu sebelum lo ngerasainnya sendiri."

"oiya? tapi kita nggak akan begitu sakit kan seandainya kita mau berbagi dengan orang di dekat kita?"

Meva terdiam. sejenak dia ayunkan kedua kakinya. turun dari tembok lalu kembali ke kamarnya meninggalkan gue sendirian.

REBORN Sepasang Kaos Kaki Hitam by pujangga.lama PART.17

gue hirup rokok di tangan gue dalam-dalam.

"tumben-tumbenan lo ngudud Ri," Indra berkomentar setengah mengejek. siang itu gue dan Indra duduk-duduk di tembok balkon menikmati 'bolos bersama' hari itu.

"lo pikir gue banci?" balas gue.

"eits..jangan salah lo, banci juga ngudud."

"ngudud beneran atau apa nih? yg jelas dong kalo ngomong."

Indra tertawa lebar.

"itu mah hobi lo Ri."

"najis, ogah gue biar dibayar mahal juga."

"jadi lo mau kalo nggak dibayar?"

giliran gue yg tertawa.

"nggak usah bahas masa lalu lo deh," kata gue.

saat itulah pintu kamar Indra terbuka dan Meva keluar berjalan agak tertatih. perban di kedua kakinya pasti sudah membuatnya tidak nyaman.

"mau ke mana lo?" Indra bertanya padanya.

"percuma nggak akan dijawab," kata gue mengingatkan.

"mau ke kamer gue."

gue menoleh kaget. bercampur kesal gue rasa. nggak salah nih cewek ngomong? apa gue yg tadi salah denger yaa? ah, kali aja tadi gue berhalusinasi seolah denger dia ngomong.

"lo kebanyakan dosa sih.." Indra berbisik lalu tekekeh geli.

gue hanya mencibir pelan.

"butuh bantuan?" kata Indra lagi pada Meva.

"nggak perlu, gue bisa sendiri," jawab Meva tanpa menoleh ke arah kami.

beneran loh, cewek itu ngomong!

gue dan Indra saling pandang.

"padahal kalo sama gue dia nggak mau ngomong loh," gue menggerutu kesal.

mata gue menatap lekat sosok wanita itu. dia akhirnya sampai di depan kamar dan masuk ke dalamnya.

"mumpung dia udah pergi, gue ganti seprai kasur dulu deh." Indra bergegas menuju kamarnya dan sepuluh menit kemudian dia sudah kembali lagi dengan gitar cokelat kesayangannya.

"kayaknya bulan ini gue tekor nih," katanya. "mesti beli baju sama seprai baru. gara-gara cewek itu." dia memonyongkan mulutnya ke arah pintu kamar Meva.

"tuh cewek pembawa sial kali yaa?"

"ssstt...jangan kenceng-kenceng entar dia denger marah lho."

"iya gue pelanin deh suara gue," sengaja gue keraskan volume suara gue.

Indra seperti membisikkan kalimat 'bego lu!' tapi entahlah gue sendiri nggak yakin karena biasanya dia bilang 'goblok lu!'.

"kalo gue sendiri nggak mau men judge terlalu dini soal cewek itu," kata Indra. "yg gue pikirkan sekarang adalah apa yg harus kita lakukan sama dia. biar kita nggak kena dampak dari kebiasaan anehnya. gue yakin dia masih punya kemungkinan buat nyerang orang-orang di sekitarnya."

"tapi kan dia cuma melukai diri sendiri? dokter sendiri yg bilang gitu kan?"

"ya sapa tau aja gitu. waspada bos, waspada."

"kalo gue sih nggak takut dia akan nyerang kita. yg gue takutkan gue nggak bisa nahan emosi gara-gara dicuekin sama dia!"

"hahaha....itu mah tergantung elo nya aja, kebanyakan dosa sih."

"gue masih punya stok pahala banyak, jadi tenang aja."

"kalo dosanya lebih banyak ya percuma aja lah," Indra nyengir lebar. "eh, tapi dia nggak sepenuhnya cuek kok. tadi gue ke kamer kan..bubur sama obatnya udah dia makan tuh."

"baguslah. ternyata dia bisa laper juga toh."

rokok di tangan gue habis. gue lempar asal-asalan ke bawah.

"lo kasian nggak sih sama si Meva?" tanya gue.

"jelas gue prihatin lah. nggak kebayang deh kalo gue yg punya keanehan macem itu. iiiihh....sumpah ngeri gue."

"menurut lo kita mesti ngapain?"

"ngapain apanya? ya udahlah biarin aja toh dia bukan siapa-siapa kita kan? kenal juga enggak. tapi yg namanya waspada ya tetep kudu dijaga. biar gimanapun kita yg paling deket sama kamer dia. kamer sebelahnya kan udah pindahan."

"pindah? Mang Eko sama istrinya emang pindah kemana? kok gue nggak pernah liat mereka angkut-angkut barang?"

"ya iyalah nggak akan tau, elo sih ngayap mulu. mereka udah lama pindah kok, dapet dua bulan lah. katanya sih pindah ke Gempol gitu biar lebih deket ke tempat kerja."

gue mengangguk pelan.

"by the way enaknya ngapain nih?" tanya Indra.

"lo udah nenteng gitar kan? ya udah tinggal nyanyi aja."

"lagu apa? request deh, terus salamnya buat sapa aja?"

"haha..lo kata request lagu di radio?" gue menyulut sebatang rokok lagi. lumayan lah gratisan, rokok ini punyanya Indra. tiba-tiba gue teringat sesuatu. "eh, lagunya Jamrud aja yg lagi tenar sekarang. lo apal kan?"

"yg mana?"

"yg ceritanya jam dinding bisa ketawa tuh."

"oh itu. gue tau kok, tapi lo yg nyanyi yaa."

gue mengangguk.

Indra mulai asyik dengan gitarnya. gue pun bernyanyi. sambil nyanyi sekali-kali gue lirik kamar Meva, berharap pintunya terbuka dan dia menghampiri tempat ini. kayaknya lagu ini memang lebih cocok dinyanyikan duet bareng cewek. seperti waktu malam itu..

hey..heyy...kan dia nyebelin? bikin kesel? kok bisa-bisanya gue ngarepin dia nongol terus nyanyi bareng di sini?

ah, bodo amat. gue lanjutkan nyanyi-nyanyi sampai Indra nyerah dan memberikan gitar ke gue.

"ngantuk ah," katanya lalu menuju kamar gue.

gue diam. nggak seru nih nyanyi sendirian. gue beranjak ke kamar Meva. berdiri di depan pintu dan mengetuknya. nggak ada jawaban.

gue ketuk lagi. dan kali ini jelas terdengar suara di telinga gue. suara tangisan seorang wanita.....

REBORN Sepasang Kaos Kaki Hitam by pujangga.lama PART.16

"HUUAA.....JAM SETENGAH SEMBILAAN!!" setengah berteriak gue bangun dan menatap jam dinding.

"berisik. gue juga tau," kata Indra dengan santai sambil kucek-kucek mata.

"lo kok nggak bangunin gue dul?"

"nih, lo liat gue juga masih ileran noh.." dia menunjuk mulutnya. "gue juga baru bangun."

gue pandangi lagi jam dinding. berharap dengan begitu jarum-jarumnya akan berputar mundur. tapi gue tau itu nggak mungkin. hari ini pertama kalinya gue bangun kesiangan di hari kerja.

"santai aja lah nggak usah dibikin panik," kata Indra lagi. dia rebahkan diri di kasur.

"busett..kesiangan gini malah nyantai?!"

"terus mau ngapain? maksain berangkat? kebayang nggak gimana bos lo bakal ngomelin plus maki-maki lo gara-gara dateng terlambat dua jam?"

gue diam. sepertinya gue mendapat pembenaran dari statement Indra.

"so?" tanya gue pelan.

"tidur lagi."

gue diam lagi. masih memikirkan mana yg lebih baik..memaksakan berangkat dan mendapat 'kopi anget' dari bos yg galak atau melanjutkan tidur seperti kata Indra. menganggap hari ini adalah hari kemerdekaan sehingga sekolah diliburkan.

"ngapain puyeng-puyeng? tinggal bilang aja kalo kita sakit. beres kan?"

"sakit kan mesti ada surat keterangan dari dokternya?"

"halaaah...gampang itu mah. bayar sepuluh rebu juga dapet kertas gituan mah."

gue masih berpikir.

"kelamaan mikir lo," kata Indra. "udah lo tau beres aja. entar sore gue bikinin surat sakit buat elo."

"serius lo dul?"

"dua rius, empat, lima, serebu rius gue jamin deh!" dia tertawa lebar.

"asli nggak nih? gue kan nggak pernah bolos gawe. gue nggak pengalaman kayak gituan."

Indra mengacungkan jempol tangannya.

"tenang aja," katanya.

dan terbujuk kata-kata Indra akhirnya gue rebahan lagi di kasur. terlanjur kesiangan Ri, ngapain berangkat? kira-kira kalimat itu yg menghibur gue dari kegalauan. maklum aja, selama enam bulan ini absen gue di kantor sangat baik. baru kali ini gue nggak masuk.

"eh, gimana sama si cewek itu?" mendadak gue ingat Mevally.

"mana gue tau? kan tadi gue udah bilang gue baru bangun. lo coba cek deh ke kamer gue, jangan-jangan dia kabur."

"kenapa sih kalo bagian yg kayak gitu pasti gue yg kena?"

"yaelaah.....timbang ngecek doang jual mahal amat lo? kagak ada pahalanya pisan."

"lo deh yg liat."

"ya udah anggep aja tuh cewek masih ada di kamer gue. beres kan?"

"ah, elo mah suka ngegampangin masalah."

"lha, daripada gue bikin susah? pilih yg mana hayoo??"

gue mendengus kasar.

"iya..iya...gue yg ngecek."

gue lalu beranjak keluar menuju kamar sebelah. pintunya masih tertutup. dengan pelan gue buka pintu dan mendapati wanita itu sedang duduk bersandar ke dinding kamar. sebagian rambutnya menutupi wajahnya dengan mata terpejam.

"hey, met pagii..." gue coba menyapanya.

hening. nggak ada jawaban. padahal gue yakin dia mendengar suara gue.

"met pagii Va.." gue ulangi salam gue.

matanya terbuka. dan dia menatap gue. cuma ada kengerian sendiri melihat tatapannya. gue tunggu dia menjawab salam gue.

"kok nggak jawab salam gue?" gue masih pura-pura menganggap dia nggak mendengar suara gue tadi. "met pagi..."

senyum di wajah gue hilang mendapati kamar tetap hening. wanita itu belum mau mengucapkan sepatah kata pun. hanya sebuah tatapan tajam yg nyaris menusuk menembus kepala gue.

"bangun jam berapa tadi?" gue masih sok ramah. malah sekarang gue duduk di tepi kasur.

sh*t !
wanita ini masih membisu !

"sabar Ri...sabar......" gue dalam hati.

gue alihkan pandangan dari matanya. aneh memang ditatap dengan cara seperti itu. sambil berjaga-jaga siapa tau wanita ini melakukan hal ekstrim, gue mengajaknya bicara lagi.

"lo laper nggak? dari kemaren belum makan kan?" gue ingat nasi goreng semalam yg membusuk di pojok kamar gue.

guys, dia masih clep diem! cewek macem apa sih sebenernya dia???

"gue beliin sarapan ya? nasi atau bubur?"

aaaaarrrgggghh..!!! sumpah pengen banget gue getok kepala tuh cewek! dia bener-bener nggak nanggepin gue yg udah cape ngomong?!

"ya udah gue beliin bubur aja ya," entah kenapa mulut dan hati gue nggak kompak banget.

gue bergegas ke kamar gue, cuci muka lalu turun keluar ke warung nasi langganan gue. biasanya di sana juga sekalian jual bubur. tapi katanya buburnya udah habis jadi ya terpaksa gue jalan ke depan gang ke tempat mangkal tukang bubur sop.

dari sana gue balik ke kamar membawa dua bungkus nasi uduk buat gue dan Indra, serta sekantong kecil bubur sop buat cewek aneh plus nyebelin itu.

"nih, silakan dimakan." gue menyodorkan mangkuk berisi bubur dan segelas air dari dispenser. "kalo udah makan, lo minum obatnya. nih obatnya."

gue sodorkan bungkusan obat ke dekat mangkok.

"nggak perlu gue suapin kan?" canda gue.

sepi.

"ah, cape juga ngomong nggak diladenin! serah lo deh!" gue kesal.

gue masuk ke kamar gue dan langsung melahap nasi uduk tanpa sela, menghiraukan ekspresi keheranan Indra. mending Ndra, lo cuma heran. gue nih cape plus kesel daritadi ngomong nggak diladenin!!

"dasar cewek aneh!" omel gue dalam hati.