Pages - Menu

Minggu, 30 Juni 2013

Kabel bawah laut dicuri, jaringan Indosat terganggu


Siapa sangka kabel serat optik yang dipasang Indosat di bawah laut ternyata masih saja menarik minat orang jahat. Baru saja, kabel yang berada dekat kawasan Pulau Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, ini dilaporkan hilang.
Seperti yang dilansir oleh Antara (28/6), kabel yang diduga hilang akibat pencurian ini seharusnya berada membentang sepanjang 31,7 kilometer di kawasan Pulau Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Namun, dengan hilangnya kabel ini, maka Indosat pun harus merugi hingga Rp 10 miliar.
"Untuk kerugian materiil berupa hilangnya kabel mencapai sekitar Rp10 miliar. Namun kerugian yang paling besar ialah terganggunya jaringan komunikasi dari Indonesia ke Singapura akibat hilangnya kabel itu," kata perwakilan PT Indosat bagian transmisi, Safneldi kepada Antara.
Akibat tercurinya kabel ini, sambungan internet dan telekomunikasi yang dimiliki Indosat pun sempat terputus. Terputusnya sambungan ini paling terasa di daerah seputar Indonesia dan Singapura karena letaknya yang berdekatan.
Untungnya, tak semua jaringan tersebut padam hingga kini. Saluran komunikasi masih bisa dialihkan meskipun masih belum sempurna.
"Jalurnya memang bisa kami alihkan, namun tidak semuannya. Sehingga tetap terjadi gangguan dalam komunikasi," kata dia.
Indosat sendiri kabarnya langsung melakukan penyambungan kembali untuk menggantikan kabel yang telah dicuri tersebut. Diperkirakan, penyambungan kabel yang sudah ada sejak 1990 ini akan selesai pada beberapa hari ke depan.
"Kami membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk mengganti kabel yang dicuri. Mudah-mudahan dalam beberapa hari ini selesai," kata Safneldi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar