Pages - Menu

Jumat, 28 Juni 2013

Menelusuri Sisa-sisa Keturunan Adolf Hitler


Diktator Jerman pada jamannya, Adolf Hitler punya keluarga dekat yang masih hidup sampai saat ini dan The Sun pun berhasil melacak jejak salah satu keluarga dekat Hitler di sebuah peternakan di bagian utara Austria. Orang itu bernama Gerhard Koppensteiner (48) yang masih terhitung sepupu Hitler, apalagi pria ini berwajah sangat mirip Hitler ketika masih muda.
Sambil menggiring sapi-sapinya, Gerhard sebenarnya keberatan mengungkit masa lalunya. Terutama hubungan darahnya dengan Sang Fuhrer yang dikutuk orang banyak. “Kenyataan ini menghantui keluarga kami sepanjang hayat,” kata dia, seperti dimuat The Sun, Selasa 30 Maret 2010.
Ia juga mengatakan bahwa mengemban beban hidup yang berat dan sangat mengerikan, Saya tumbu dengan mengetahui bahwa saya dan Hitler satu darah. Gerhard Koppensteiner memiliki dua anak yaitu lelaki dan perempuan dan Gerhard tak mau trauma ini menurun ke anak-anaknya. “Saya tak mau mereka hidup dalam bayang-bayang orang ini [Hitler]. Kami tak pernah membicarakan soal Hitler di dalam rumah,” kata dia.
Para tetangga Gerhard di desa kecil di pegunungan dekat perbatasan Czech mengaku tahu soal hubungan darah itu tapi salah satu tetangga mengatakan, “Anda tak bisa menumpahkan kesalahan Hitler pada mereka.”
Demikian pula istri Gerhard, Renate (46) yang tak peduli asal-usul suaminya. “Melupakannya adalah yang terbaik,” kata dia. Keluarga Gerhard termasuk keluarga terdekat. Apalagi, Hitler diketahui tak pernah punya keturunan.
Ketertarikan atas keturunan Hitler berkembang setelah peneliti Belgia menggunakan DNA untuk melacak 39 keluarga Hitler. Seperi dimuat laman Daily Mail, di Austria, keluarga Hitler menyembunyikan diri.  Untuk menyembunyikan keterkaitannya dengan Hitler, mereka mengubah nama keluarga, dari Hitler, menjadi Hüttler, Hietler, Hiedler atau Hütler – nama keluarga umum yang terdapat dalam buku telepon Austria.
Keluarga Hitler juga ada di Amerika Serikat. Mereka diketahui tinggal di daerah Long Island. Para cicit ayah Hitler ini hidup menyaru dengan nama samaran, Stuart-Houston. Mereka meninggalkan Jerman untuk melarikan diri dari kekejaman Nazi.
Louis and Brian Stuart-Houston tinggal di rumah kayu di East Patchogue dan bekerja sebagai tukang kebun. Sementara, Alexander Stuart-Houston bekerja sebagai psikologis yang membantu para veteran Perang Vietnam.
“Keluarga di Amerika sepakat untuk tidak memiliki anak — agar tak meneruskan ‘kerja gila’ Hitler. Mereka juga sepakat menyingkirkan rasa takut. Namun, mereka berjanji akan menerbitkan buku sebelum mereka meninggal,” kata Mulder, jurnalis koran Belgia, Het Laaste Nieuws.
Keluarga Hitler yang paling terkenal adalah keponakan Hitler, William Patrick Hitler, putra saudara tiri Hitler, Alois Hitler Jr.
Wiliam dilahirkan dan tumbuh besar di Inggris. Dia sempat pindah ke Jerman sebentar, lalu tinggal di Amerika Serikat.
Berbeda dengan mereka yang menyembunyikan diri, Wiliam menulis buku yang mengkritik Hitler. Dia dikabarkan bergabung dengan Angkatan Laut Amerika Serikat selama Perang Dunia II.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar