Pemerintah Arab Saudi menyerukan seluruh komunitas internasional mengeluarkan langkah tegas dan serius dalam upaya menghentikan kekejaman rezim Bashar Al-Assad di Suriah. Posisi yang sama diambil oleh seluruh negara-negara Teluk di bawah bendera Liga Arab.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Saudi Saud al-Faisal, seperti diberitakan al-Arabiya mengutip kantor berita SPA, Selasa 27 Agustus 2013.
"Penolakan terhadap rezim Suriah adalah bentuk keseriusan dan kesungguhan Arab dalam upaya ini. Langkah ini memerlukan juga dukungan dari komunitas internasional untuk menghentikan tragedi kemanusiaan yang menimpa rakyat Suriah," kata al-Faisal.
Sementara itu, Liga Arab kemarin kembali menuduh Assad telah menggunakan senjata kimia terhadap warga di luar Damaskus. Menurut para aktivis, korban tewas mencapai lebih dari 1.700 orang di wilayah Ghouta.
"Liga Arab menganggap pemerintah Suriah bertanggung jawab penuh atas kejahatan yang keji dan menuntut seluruh pelaku kriminal mengerikan ini dihadapkan pada pengadilan internasional," ujar pernyataan Liga Arab.
Menurut sumber diplomat di organisasi tersebut, pernyataan itu telah disepakati oleh negara-negara Teluk, terutama Arab Saudi dan Qatar. Kedua negara ini tengah berdiskusi soal kemungkinan serangan udara terhadap Suriah.
Saudi dan Qatar juga selama ini yang membantu para pejuang Suriah dalam melawan tentara Assad di berbagai wilayah Suriah. Kedua negara ini juga berada di garis depan dalam menekan komunitas internasional dalam mengambil langkah di Suriah.
Salah satu langkah Saudi adalah mempersenjatai para pejuang Suriah. Saudi tahun ini dilaporkan telah mengirimkan rudal anti-jet tempur untuk Tentara Pembebasan Suriah (FSA).
Sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar