Vietnam dilaporkan segera melarang semua layanan OTT (Over The Top) seperti Line dan WhatsApp untuk beredar dan digunakan di negaranya.
Dilansir Techinasia (21/8), nantinya semua layanan messenger lain seperti Vider, WeChat, dan KakaoTalk juga akan dilarang penggunaannya di negara Vietnam.
Berdasarkan lansiran tersebut, alasan pemerintah Vietnam melarang dan memblokir aplikasi messenger di negaranya adalah dikarenakan pemerintah tidak ingin operator seluler di negara tersebut merugi akibat berkurangnya jumlah pengguna layanan sms dan telepon akibat aplikasi messenger.
Vietnam sendiri begitu melindungi layanan sms dan telepon di negaranya dikarenakan semua operator seluler di Vietnam merupakan cabang perusahaan yang dimiliki negara tersebut.
Kekhawatiran meruginya operator seluler Vietnam akibat kedatangan aplikasi seperti WhatsApp, Line, WeChat, dan lainnya ini juga diungkapkan oleh perwakilan dari Viettel Telecom, yang merupakan salah satu operator seluler milik pemerintah di Vietnam.
"Kami akan kehilangan 40 hingga 50 persen pendapatan jika 40 juta pelanggan kami lebih memilih untuk menggunakan Viber dibanding sms atau telepon," ujarnya.
Sedangkan Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Tan Dung, juga dikabarkan telah memastikan akan memblokir semua layanan OTT di negaranya, termasuk transfer data melalui layanan mobile data.
Kebijakan ini sendiri juga menjadi langkah lain pemerintahan Vietnam untuk membatasi warga negaranya untuk bersentuhan dengan layanan data setelah sebelumnya pemerintah Vietnam juga melarang warga negaranya untuk sharing berita melalui jejaring sosial.
Sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar