Banyak pesepakbola telah pensiun memilih pekerjaan yang masih berkutat dengan bidang yang dia geluti semasa aktifnya. Namun, itu tidak berlaku bagi mantan striker Glasgow Celtic, Harald Brattbak, yang lebih memilih menjadi pilot di sebuah perusahaan penerbangan Norwegia.
Pekerjaan itu dia pilih karena kecintaannya terhadap dunia aviasi sudah digemari sejak masih aktif sebagai pesepakbola. Namun, sebenarnya Brattbak tidak ingin menjadi pilot.
Pria berusia 42 tahun itu sebenarnya sangat ingin menjadi pengacara ketika pensiun sebagai pesepakbola.
"Sejujurnya, semasa sekolah, saya ingin menjadi pengacara, tidak berpikiran sama sekali untuk menjadi penerbang. Namun, waktu saya untuk belajar sangat sempit dan akhirnya ini lah pekerjaan saya," ungkap Brattbak di situs resmi FIFA.
"Tapi, sejujurnya, saya juga sangat menyukai dunia penerbangan dan tidak menyesal bisa menjadi pilot," sambungnya.
"Sedikit pun saya tidak bisa mengeluh, karena sangat menyenangkan bisa berkeliling Eropa dengan pesawat. Tapi, yang paling menyenangkan adalah saat kembali ke Trondheim, tempat di mana saya berkembang menjadi pesepakbola," ungkap pemain yang pernah merumput bersama Rosenborg ini.
Karir Brattbak di dunia sepakbola bisa dikatakan cukup gemilang. Dia sempat menjadi top skor sepanjang masa di Liga Primer Norwegia dengan raihan 166 gol dari 255 pertandingan.
Akan tetapi, Brattbak menjelaskan, menjadi seorang pilot tidaklah semudah yang dibayangkan orang banyak. Bermain sepakbola merupakan pekerjaan yang lebih mudah untuk dijalani dibanding menerbangkan pesawat.
"Menjadi pesepakbola lebih mudah, karena hanya harus berlatih keras secara fisik setiap hari. Tapi, di dunia penerbangan itu tidak cukup. Ini lebih sulit dari yang dibayangkan," ungkap pria asal Norwegia ini.
Sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar