Pages - Menu

Sabtu, 24 Agustus 2013

Perempuan di China ditusuk berkali-kali di depan polisi

Seorang perempuan yang bekerja sebagai kasir supermarket ditusuk berulang kali hingga tewas oleh seorang pria di China, sementara dua polisi ada di depannya hanya melihat insiden penusukan itu dan tidak berusaha untuk mencegah pelaku.

ChinaSmack.com melaporkan bahwa pembunuhan itu terjadi pada 18 Agustus di Wilayah Yuhui Macheng, Kota Bengbu, Provinsi Anhui, seperti dilansir situs asiaone.com, Sabtu (24/8).

Dari rekaman kamera pengintai (CCTV) korban yang masihberusia 17 tahunditarik, dicekik, dan ditusuk hingga lebih dari sepuluh kali oleh pelaku, sementara dua petugas polisi hanya berdiri dan melihat insiden itu. Kedua polisi itu tampaknya tidak tahu apa yang harus mereka lakukan untuk menghentikan serangan terjadi di depan mereka.

Dilaporkan bahwa hanya ketika pelaku menikam dirinya sendiri dan terjatuh baru para polisi tadi maju untuk menangkapnya.

Reaksi di dunia maya terkait rekaman itu serta dari anggota keluarga korban telah membuat kemarahan yang lebih besar.

Menurut laporan polisi setelah insiden itu, korban diidentifikasikan bernama Xiao Hu, sementara pelaku diketahui bernama Shen X, yang diduga merupakan pacar korban.

Seorang saksi bernama Ms Hu mengatakan dalam laporannya bahwa seorang karyawan supermarket telah mengatakan kepada dia ada seorang pria yang bertindak mencurigakan dan mondar-mandir di supermarket itu untuk waktu yang lama. Dia membeli sebuah pisau dapur dan pisau buah dari supermarket itu.

Ms Hu mengatakan dia berpikir pria itu mungkin ingin merampok toko dan akhirnya dia memberitahu polisi.

Ketika polisi tiba, pelaku sempat pergi. Tapi dia balik lagi ke supermarket itu satu jam kemudian dan polisi kembali dipanggil.

Namun kali ini, setelah polisi tiba di lokasi, pelaku langsung menarik Xiao Hu dan mencekek lehernya, kemudian menyerang dan menusuk korban berkali-kali.

Saat terjadi insiden penyerangan itu, Ms Hu berteriak ke polisi untuk menyelamatkan korban. Tetapi, kedua polisi tadi hanya berteriak-teriak ke arah pelaku dan tidak mengambil tindakan.

Direktur Biro Keamanan Publik Kota Bengbu mengatakan polisi lambat dalam menangani situasi itu, tetapi menyatakan bahwa kedua polisi tidak menunjukkan sikap pengecut.

Dari laporan terbaru pada hari ini mengatakan bahwa kedua polisi itu dinyatakan tidak melakukan kesalahan ketika tidak bertindak saat menghadapi insiden itu, dan keduanya tidak akan mendapat hukuman.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar