Dua raksasa produsen perangkat ponsel dunia asal Korea Selatan, Samsung dan LG, dilaporkan sedang mengembangkan fungsi antimaling pada ponsel dan tablet besutan mereka.
Wall Street Journal melansir, Rabu 28 Agustus 2013, fitur canggih itu dimunculkan guna menekan angka pencurian gadget yang semakin meningkat di Korea Selatan, juga secara global.
Berbekal fitur itu, baik Samsung maupun LG bersama operator seluler bisa mengunci smartphone dan tablet yang dicuri. Sehingga, perangkat tidak bisa berfungsi meski sudah berpindah tangan ke pencuri, bahkan jika kartu SIM atau sistem operasi diretas.
Kementerian Sains, Teknologi Komunikasi dan Perencanaan Masa Depan Korea Selatan mengaku, sudah mendiskusikan fungsi antimaling itu dengan kedua perusahaan. Dikatakan fitur itu sudah bisa diperkenalkan ke publik sekitar awal tahun depan.
Menurut data National Policy Agency Korsel, jumlah pencurian smartphone makin meningkat lebih dari empat kali lipat, yakni 457 persen. Tahun lalu, jumlah pencurian tercatat 31.075 kasus, angka itu meningkat dari 5.575 kasus pada tahun 2009.
Angka pencurian juga bisa dilihat dari data Badan Bea Cukai Korsel yang telah memblokir upaya penelundupan 1.887 smartphone ke luar negeri pada tahun lalu. Angka itu meroket 10 kali lipat dari tahun 2010 yang mencatat upaya penyelundupan 131 ponsel.
Pemerintah Korsel menjelaskan, sebagian besar smartphone yang dicuri langsung diselundupkan ke luar negeri. Pasalnya, setelah berpindah tangan alias dicuri, ponsel tidak dapat didaftarkan dengan operator domestik.
Karena itu, fitur antimaling besutan dua perusahaan itu diharapkan bisa menjadi jurus jitu untuk mencegah pencurian terjadi lagi. Fitur itu ditanam pada sistem operasi dan tidak dapat dihapus. Agar fitur canggih itu berfungsi, pengguna harus mendaftarkan perangkatnya terlebih dahulu.
"Konsumen harus tetap hati-hati dalam mengambil langkah keamanan ponsel mereka. Upaya itu tetap menjadi tanggung jawab mereka guna melindungi ponsel masing-masing," jelas Lee Dong-hyung, Kepala Biro Kebijakan Telekomunikasi Kementerian Sains, Teknologi Komunikasi dan Perencanaan Masa Depan.
Sebelumnya, pada Februari silam, produsen ponsel Korsel lain Pantech sudah memperkenalkan fungsi antimaling bernama V-protection. Pantech merupakan produsen Korsel yang pertama kali memperkenalkan fungsi antimaling.
Ponsel terbaru Pantech, Vega LTE-A dilengkapi dengan fitur keamanan lain, yaitu pemindai sidik jari. Pengguna harus mencocokkan sidik jari sebelum mengakses aplikasi ponsel, pesan ataupun foto yang disimpan dalam Secret Mode.
Kebutuhan fungsi keamanan pada ponsel sudah menjadi sorotan di berbagai negara. pada Juni silam, sekelompok jaksa di AS mendorong produsen ponsel global untuk segera mengadopsi fungsi antimaling di tahun 2014.
Sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar