Pages - Menu

Jumat, 23 Agustus 2013

BlackBerry terancam tak bisa produksi smartphone lagi

Bisnis smartphone BlackBerry yang makin melemah memaksa perusahaan asal Waterloo ini untuk melakukan tindakan penyelamatan. Salah satunya adalah dengan menjual aset.

Seperti yang dilansir oleh Bloomberg (21/8), salah satu aset yang kabarnya akan dilepas ini adalah fasilitas produksi perangkat smartphone. Jika aset ini dijual, BMO Capital Markets memperkirakan harga sebesar USD 800 juta.

Ini merupakan angka yang kecil mengingat hardware adalah salah satu produk yang menjadi andalan BlackBerry. Angka ini sendiri masih kalah dari estimasi penjualan aset tak berbenda lain seperti paten dan software yang dimiliki BlackBerry.

BlackBerry memiliki berbagai paten dan software seperti BB OS dan BBM. Jika dijual, angkanya akan berkisar di atas USD 1 miliar.

Dengan menjual bisnis gadget sendiri sebenarnya BlackBerry masih bisa melanjutkan usahanya di bidang layanan BIS. Hal ini mengingat mereka juga berencana melepas aplikasi perpesanan BBM ke iOS dan Android.

Namun, penjualan ini juga akan memberatkan mereka. Dengan dijual, BlackBerry pun tak bisa lagi membuat perangkat keras seperti smartphone dan tablet.

Sampai saat ini sendiri, terlihat sangat sedikit peminat yang serius untuk membeli BlackBerry baik secara keseluruhan maupun sebagian. Tercatat baru International Business Machines Corp. yang mendekati BlackBerry pada 2012 lalu, namun belum ada kesepakatan apa-apa yang terjadi di antara keduanya hingga kini.

Opsi penjualan perusahaan memang menjadi salah satu pilihan BlackBerry untuk menyelamatkan perusahaan. Terlebih, rasanya sangat sulit bagi BlackBerry untuk mencoba mengikuti arus dengan membuat smartphone berbasis Android.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar