Pages - Menu

Sabtu, 03 Agustus 2013

Ini Detik-detik Bocornya Helm Astronot di Luar Angkasa


Kebocoran misterius terjadi pada helm astronot yang sedang menjalan misi jalan-jalan atau spacewalk di ruang angkasa, tepatnya di sekitar Stasiun Ruang Angkasa Internasional (International Space Station/ISS).

Pada 16 Juli lalu, dua astronot NASA, Chris Cassidy dan Luca Parmitano, tiba-tiba harus bergegas kembali ke Stasiun Ruang Angkasa Internasional setelah helm milik Parmitano mengalami kebocoran.

Akibat kebocoran itu membuat astronot asal Itali itu tidak bisa mendengar dan melihat. Selain itu, misi spacewalk yang dijadwalkan berjalan selama 6,5 jam harus berakhir ketika waktu baru berjalan 92 menit.

Menurut Cassidy, kebocoran pada helm milik rekannya adalah situasi yang menakutkan dan bisa menjadi situasi yang lebih buruk lagi. 

"Air terus masuk ke dalam helm Parmitano. Itu adalah situasi yang sangat serius. Namun, kami harus tetap tenang dan berpikir semua akan baik-baik saja," kata Cassidy, dalam video yang dirilis NASA, dilansir Space, 31 Juli 2013.

Cassidy mengisahkan, entah bagaimana air pendingin itu bisa masuk ke dalam sistem ventilasi yang ada di helm Parmitano. Tetesan air terus mengembang di bagian belakang helm.

"Makin lama air itu mulai menutupi telinga, mata, dan hidungnya, sehingga membuat dia (Parmitano) tidak bisa mendengar dan melihat," tutur Cassidy.

Saat ini, para insinyur NASA masih mencari penyebab kebocoran itu. NASA juga telah menunjuk seorang ahli panel untuk menyelidiki masalah ini dan memastikan insiden serupa tidak terjadi lagi.

"Pada tanggal 2 Agustus nanti, NASA akan membentuk dewan keselamatan. Tugas dari dewan itu adalah untuk melakukan pengamatan dan rekomendasi untuk meningkatkan keselamatan di semua kegiatan NASA yang dilakukan di luar angkasa," tulis pejabat NASA.

Misi spacewalk yang menugaskan Parmitano dan Cassidy adalah untuk melakukan beberapa perbaikan di stasiun ruang angkasa dan mempersiapkan tempat baru untuk kedatangan modul asal Rusia.

"Kami semua bertekad untuk menciptakan rasa aman bagi para astronot, sehingga setiap kali mendapat tugas menjalankan misi spacewalk kami semua dapat bekerja dengan baik," tutup Cassidy.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar