Pages - Menu

Rabu, 14 Agustus 2013

Topan Utor Mendekat, Hong Kong Tutup Kegiatan Bisnis

Angin topan Utor hari ini mengancam Hong Kong dan pesisir selatan China Daratan. Pergerakan angin topan itu membuat pihak berwenang dan masyarakat Hong Kong menghentikan rutinitas mereka, termasuk menunda banyak jadwal penerbangan komersil dan menghentikan transaksi di bursa saham. 

Menurut kantor berita Reuters, kantor cuaca Hong Kong menaikkan status ancaman topan Utor ke level delapan pada Rabu pagi waktu setempat. Ini setelah pihak berwenang mencatat laju angin tropis itu berkecepatan 122 km/jam yang disertai hujan deras di sebagian Hong Kong. 

Kondisi itu membuat semua pasar keuangan, sekolah, dan kantor-kantor layanan pemerintah non inti tutup. Sesuai prosedur, semua tempat itu harus tutup saat pihak berwenang menaikkan status ancaman angin topan ke level 8 ke atas walau angin kencang itu diperkirakan tidak langsung menuju Hong Kong.

Sempat buka beberapa saat, kegiatan di bursa saham Hong Kong langsung tutup begitu siaga 8 diberlakukan. Penutupan ini bisa berlanjut bila tingkat kesiagaan itu masih berlangsung hingga Rabu tengah hari.  

Selain Hong Kong, pihak berwenang dan penduduk di pesisir selatan China Daratan, yaitu di Provinsi Guangdong, juga waspada. Situasi ini juga memaksa beberapa maskapaipenerbangan setempat menunda layanan. 

Hingga Selasa malam waktu setempat, ungkap kantor berita Xinhua, lebih dari 3.000 calon penumpang harus menunggu lebih lama lagi di bandara kota Sanya dan Haikou di Pulau Hainan, China. 

Maskapai Cathay Pacific asal Hong Kong mengungkapkan, lima belas jadwal penerbanganterpaksa ditunda. Beberapa layanan kereta bawah tanah dan angkutan laut di Hong Kong juga ditunda setelah mendapat laporan bahwa gelombang laut diperkirakan bisa setinggi 10 meter saat topan Utor mendekat. 

Utor merupakan topan terburuk yang telah mengamuk di sebagian Filipina tahun ini, sehingga menewaskan sedikitnya enam orang. Selain itu, 30.000 keluarga di Filipina harus mengungsi setelah topan itu menyebabkan tanah longsor dan banjir sehingga memutus aliran listrik dan jalur transportasi.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar