Pages - Menu

Senin, 19 Agustus 2013

WOW! 10 Negara Dengan Rata - Rata Gaji Tertinggi di Dunia [Apakah Indonesia Masuk?]

Gaji rata-rata di sebuah negara bisa menjadi ukuran kesejahteraan rakyatnya. Biasanya, semakin tinggi gaji maka sejalan dengan tingkat kesejahteraannya.

Semakin tinggi gaji maka semakin banyak uang yang bisa ditabung, tentunya setelah dipotong pajak, biaya hidup dan lain-lain. Di Indonesia, besaran gaji rata-rata ini diatur oleh pemerintah yaitu melalui upah minimum yang berbeda-beda tiap provinsi.

Jika dibandingkan dengan negara maju, upah minimum di Indonesia masih kalah jauh. Contohnya di negara-negara ini, yang memberikan gaji rata-rata cukup tinggi kepada rakyatnya Negara-negara ini masuk ke dalam daftar10 Negara Pemberi Gaji Terbesar di Dunia

Mungkin daftar ini bisa menjadi acuan untuk tempat tinggal Anda di masa mendatang.
Mari simak daftar lengkapnya, seperti dikutip detikFinance dari The Richest:

10. BELANDA
Rata-rata gaji di Belanda mencapai US$ 29.269 (Rp 278 juta) per tahun. Sebenarnya gaji kotornya mencapai US$ 47.056, tapi itu belum dipotong pajak dan lain-lain sekitar 37,8%. Ekonomi di negara ini digerakkan oleh industri makanan, listrik, wisata, mekanik, dan kimia Belanda punya pelabuhan terbesar di Eropa, yaitu di Rotterdam yang lokasinya sangat dekat ke pelabuhan-pelabuhan Inggris dan Jerman.


9.KOREA SELATAN:
Rata-rata gaji di Korsel mencapai US$ 31.051 (Rp 294 juta) per tahun. Gaji kotor per tahun sebesar US$ 35.406 per tahun, sebelum dipotong pajak dan lain-lain 12,3%.
Negeri K-Pop ini menjadi negara pemberi gaji paling tinggi di Asia. Ekonomi Korsel sudah tumbuh pesat sejak 1960-an.

Korsel juga menjadi eksportir terbesar keenam dan importir terbesar kesepuluh di dunia Tenaga nuklirnya termasuk yang terbesar kelima dan menghasilkan 45% dari total listrik di negaranya.


8.NORWEGIA:
Rata-rata gaji di Norwegia mencapai US$ 31.101 (Rp 295 juta) per tahun. Gaji kotor per tahun sebesar US$ 43.990 per tahun, sebelum dipotong pajak dan lain-lain 29,3%.
Norwegia merupakan negara yang ditopang oleh sistem kapitalis. Negara ini memiliki banyak sumber daya alam, seperti minyak, listrik tenaga air, ikan, hutan dan mineral. Sistem kesehatan di negara ini benar-benar efisien dan gratis.

Pemerintah menguasai mayoritas dari seluruh industri sumber daya alam tersebut. Hal ini membuat angka pengangguran di Norwegia selalu rendah, dibarengi dengan tingkat produktifitas yang tinggi.


7. KANADA:
Rata-rata gaji di Kanada mencapai US$ 32.662 (Rp 310 juta) per tahun. Gaji kotor per tahun sebesar US$ 42.253 per tahun, sebelum dipotong pajak dan lain-lain 22,7%.
Kanada merupakan salah satu dari sedikit negara yang mampu mengekspor energi karena punya cadangan minyak dan gas yang sangat tinggi.

Selain itu, negara ini juga punya banyak produk agrikultur dan cadangan mineral lain, seperti seng, uranium, emas, nikel, dan aluminium.


6. INGGRIS:
Rata-rata gaji di Inggris mencapai US$ 33.513 (Rp 318 juta) per tahun. Gaji kotor per tahun sebesar US$ 44.743 per tahun, sebelum dipotong pajak dan lain-lain 25,1%.
Industri jasa menyumbang hampir 75% kepada pertumbuhan ekonomi Inggris. Industri wisata punya peranan penting, apalagi Inggris termasuk sebagai negara tujuan destinasi keenam di dunia.

London dinobatkan menjadi kota yang paling banyak dikunjungi tiap tahun. London juga punya pusat pasar finansial terbesar setelah New York.


5. AUSTRALIA:
Rata-rata gaji di Australia mencapai US$ 34.952 (Rp 332 juta) per tahun. Gaji kotor per tahun sebesar US$ 44.983 per tahun, sebelum dipotong pajak dan lain-lain 22,3% Selama sepuluh tahun terakhir ini, Australia sudah mengekspor banyak hasil industri untuk kebutuhan sehari-hari. Hasilnya, neraca perdagangan negara kangguru ini sudah mulai seimbang.


4. SWISS:
Rata-rata gaji di Swiss mencapai US$ 35.471 (Rp 336 juta) per tahun. Gaji kotor per tahun sebesar US$ 50.242 per tahun, sebelum dipotong pajak dan lain-lain 29,4% Sektor manufaktur di negara ini sangat menonjol, mulai dari alat kesehatan dan farmasi, bahan kimia khusus hingga ke alat-alat musik dan kesenian. Penggerak ekonomi di Swiss antara lain di sektor perbankan, asuransi, wisata, dan organisasi internasional.


3. LUXEMBURG
Rata-rata gaji di Luxemburg mencapai US$ 37.997 (Rp 360 juta) per tahun. Gaji kotor per tahun sebesar US$ 52.847 per tahun, sebelum dipotong pajak dan lain-lain 28,1% Sektor perbankan dan keuangan menguasai ekonomi negara ini, sejalan dengan dinobatkannya Luxemburg sebagai pusat perusahaan investasi terbesar kedua di dunia. Raksasa internet seperti Skype dan Amazon punya kantor cabang di sini.


2. IRLANDIA:
Rata-rata gaji di Irlandia mencapai US$ 41.170 (Rp 391 juta) per tahun. Gaji kotor per tahun sebesar US$ 50.764 per tahun, sebelum dipotong pajak dan lain-lain 18,9% Ekonomi Irlandia ditopang oleh jasa dan industri teknologi. Buruh di negara ini punya tingkat intelijensi sangat tinggi dibantu dengan pajak perusahaan yang rendah.


1. AMERIKA SERIKAT:
Rata-rata gaji di AS mencapai US$ 42.050 (Rp 399 juta) per tahun. Gaji kotor per tahun sebesar US$ 54.450 per tahun, sebelum dipotong pajak dan lain-lain 22,8%. Ekonomi di AS digerakkan oleh pasar finansial. Negeri Paman Sam ini punya sumber daya alam yang cukup banyak dan ditunjang oleh infrastruktur serta produktifitas yang tinggi. AS termasuk importir dan eksportir terbesar di dunia.



Nah itu tadi 10 Negara dengan gaji rata-rata tertinggi didunia, 
bagaimanakah dengan gaji rata-rata negara Indonesia? Dan ada di peringkat berapakah negara kita? 

Ini dia Gan beritanya.......


Pendapatan perkapita Indonesia 2013 US$4.000

Naik dari US$1.100 per kapita per tahun pada 2004. Kemiskinan tinggal 11,6% dan pengangguran tersisa 5,92%
Hatta Rajasa menyatakan pendapatan perkapita Indonesia capai US$4.000
JAKARTA (WIN): Pelaksana Tugas Menteri Keuangan (Plt Menkeu) Hatta Rajasa mengatakan bahwa jumlah kemiskinan dan pengangguran menurun tajam setelah reformasi digulirkan menyusul adanya tingkat pendapatan masyarakat yang mengalami peningkatan cukup signifikan.

“Setelah reformasi, banyak kemajuan yang kita capai baik itu penurunan kemiskinan, pengangguran serta peningkatan pendapatan masyarakat,” kata Hatta seperti dikutip dari Siaran Pers Pusat Komunikasi Publik Kementerian Keuangan pada Kamis (16/5/13).

Kemiskinan di Indonesia pada 2004 mencapai 17%, namun saat ini, lanjutnya, kemiskinan hanya menyentuh 11,6%, mengalami penurunan sekitar 5,4%.

Sementara itu, jumlah pengangguran juga mengalami penurunan dari 10 % pada 2004 menjadi 5,92% pada tahun ini.“Jumlah pendapatan per kapita Indonesia juga mengalami peningkatan dari US$1.100 per kapita per tahun di 2004 menjadi US$4.000 per kapita per tahun pada saat ini.”

Hatta, menambahkan yang lebih menggembirakan adalah ekonomi Indonesia tetap tumbuh di atas 6% persen walaupun ekonomi dunia sedang mengalami perlambatan.

“Ini ada prestasi yang sudah kita capai. Namun di sisi yang lain di tengah pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat, ekonomi kita masih tumbuh diatas 6%. Tetapi ini belum membuat kita menjadi puas, masih banyak yang perlu kita lakukan,” katanya.

Saat ini, pemerintah terus berupaya meningkatkan perekonomian Indonesia dan tentunya menyejahterakan rakyat Indonesia. Salah satu konsep yang sudah dicanangkan adalah melalui proyek Master Plain Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).


"Ini adalah upaya kita bersama agar pertumbuhan ekonomi tetap terjaga dan merata dengan melakukan program MP3EI di 6 koridor. Dengan itu dapat melahirkan pusat ekonomi baru yaitu pusat-pusat yang berada di kabupaten kita ini. Ini memerlukan tangan-tangan terampil namun harus konsisten,” ujar Hatta yang saat ini juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar