Kabar mengejutkan datang dari AS Monaco yang bersiap untuk melego kembali rekrutan anyar mereka, Radamel Falcao. Hal ini disebabkan karena pajak yang ditetapkan oleh Federasi Sepakbola Perancis (LFP) kepada Monaco untuk Falcao dinilai sangat besar.
Falcao didatangkan dari Atletico Madrid pada tiga bulan lalu. Meski tidak secara persis dijelaskan berapa nilai transfer Falcao ketika itu, namun yang pasti harga dari pemain asal Kolombia itu berada di kisaran 60 juta euro sesuai dengan klausul buy-out.
The Red and White mengontrak Falcao dengan durasi lima musim. Dia sudah diturunkan oleh pelatih Claudio Ranieri dalam laga perdana Monaco di Ligue 1 melawan Bordeaux. Ketika itu, Monaco menang dengan skor 2-0 dan Falcao mencetak gol penentu kemenangan atas Bordeaux.
Namun kini, seperti dilansir Marca, pemain berusia 26 tahun itu diisukan akan dijual setelah Presiden LFP, Frederic Thiriez, menetapkan pajak pendapatan pemain sebesar 75% untuk Monaco. Hal itu dilakukan Thiriez karena Monaco telah mendatangkan pemain-pemain top di bursa transfer kali ini. Dan kebijakan tersebut tidak disetujui oleh pemilik Monaco, Dmitry Rybolovlev, karena dianggap terlalu tinggi.
Akibatnya, Rybolovlev terancam hukuman denda 85 juta poundsterling karena tidak mematuhi pajak yang ditetapkan. Rybolovlev dikabarkan tidak ingin membayar denda yang ditetapkan LFP.
Taipan minyak asal Rusia tersebut nampaknya lebih memilih untuk melepas salah satu pemain top yang dia rekrut di bursa transfer kali ini. Falcao sebagai pemain termahal yang direkrut, adalah nama yang santer akan dilepas.
Jika memang kabar ini benar adanya, maka Monaco akan mengalami kerugian secara moril dan materiil karena fenomena ini sangat jarang terjadi di dalam bursa transfer sepakbola Eropa bahkan dunia.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar