Pages - Menu

Jumat, 16 Agustus 2013

Impor 60 Jet Tempur Baru, Korsel Siapkan Rp76,8 Triliun

Korea Selatan berencana meremajakan kekuatan angkatan udaranya dan mengganti 150 pesawat lama dengan yang berteknologi mutakhir. Untuk itu Korsel sudah menyiapkan anggaran sebesar 8,3 triliun won atau  US$7,42 miliar (sekitar Rp76,8 triliun) 

Menurut kantor berita Reuters, dana sebesar itu untuk membeli 60 unit jet tempur generasi terbaru dari luar negeri. Ini merupakan program impor alat pertahanan terbesar bagi Korsel. 

Penanggungjawab proyek ini adalah Badan Program Akuisisi Pertahanan (DAPA). Juru bicara DAPA Jumat ini mengungkapkan bahwa pembelian jet canggih ini akan melalui tender dan pemenangnya akan diumumkan pertengahan September. 

Proses tender sudah mulai beberapa bulan lalu, namun dihentikan pada Juli lalu lantaran tingginya perbedaan harga. Namun proses tender kembali dilanjutkan pekan ini. 

Sejumlah produsen jet tempur Amerika dan Eropa bersaing untuk mendapat kontrak dari Korsel. Mereka adalah Lockheed Martin Corp. dan Boeing Co. dari AS dan EADS dari Eropa. Lockheed mengandalkan F-35, Boeing F-15 dan EADS jet Eurofighter. 

Juru bicara DAPA, Baek Youn-hyeong, menolak mengungkapkan perusahaan mana saja yang sudah menyerahkan harga produk yang mereka tawarkan. "Sebuah perusahaan yang lolos dan sesuai dengan anggaran akan dipilih," kata Baek. 

Korsel tadinya mentargetkan sudah ada kontraktor terpilih pada Oktober 2012. Namun target tidak kesampaian, lantaran pemerintah Negeri Ginseng itu tahun lalu sibuk menyelenggarakan pemilu presiden.   

Bila sudah ditentukan, jet terbaru nanti akan menggantikan 150 pesawat Angkatan Udara Korsel yang akan mulai dipensiunkan pada 2015. Pesawat-pesawat itu adalah F-4 dan F-5. 

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar