Pages - Menu

Selasa, 13 Agustus 2013

Ke China, PM Selandia Baru Minta Maaf Soal Pencemaran Susu Bubuk

Perdana Menteri Selandia Baru, John Key, menyempatkan diri menyambangi China hanya untuk meminta maaf secara langsung atas dugaan pencemaran susu bubuk asal negaranya. Sebelumnya, China menghentikan seluruh impor susu dari Selandia Baru setelah ditemukan kandungan bakteri pada produk tersebut.

Sebagaimana diberitakan Channel News Asia, Key akan mengunjungi China hari ini, Selasa 13 Agustus 2013, untuk meminta maaf pada konsumen di Negeri Tirai Bambu itu. Jarang sekali pemimpin negara turun langsung untuk menyelesaikan masalah yang dibuat oleh perusahaan swasta, dalam hal itu perusahaan Fonterra.
Namun kata key, hal ini penting karena kasus Fonterra juga mempertaruhkan sektor produksi susu Selandia Baru, penyumbang terbesar perekonomian negara itu. Setahun, pemasaran susu formula bayi dari Selandia Baru ke China bernilai sekitar US$2,4 miliar atau lebih dari Rp24 triliun.

"Fonterra adalah perusahaan swasta yang dimiliki sebagian besarnya oleh peternak di Selandia Baru," ujar Key.

"Tapi kenyataannya, perusahaan ini adalah bagian penting dari ekonomi Selandia Baru dan akan menjadi penting bagi kebudayaan mereka (China) sehingga saya harus pergi ke sana dan meminta maaf," lanjutnya lagi.

Penghentian impor susu bubuk dari Selandia Baru dilakukan China awal bulan ini setelahditemukan bakteri yang dalam menyebabkan keracunan makanan atau botulisme.
Key mengatakan tidak langsung mengunjungi China setelah kasus ini terkuak untuk menunggu hasil penyelidikan pemerintah. Hal ini menurutnya penting demi menjawab seluruh pertanyaan para distributor di negara itu.

Belum ada laporan korban yang ditimbulkan oleh susu ini. Penyelidikan awal tim pemerintah menunjukkan, kontaminasi terjadi akibat kotornya pipa di pabrik pemroses susu di North Island. Transparansi Selandia Baru ini dipuji oleh China.

Sementara itu Fonterra yang juga membentuk tim penyidik internal menuai kecaman. Banyak yang mengatakan bahwa perusahaan ini tidak mengambil pelajaran dari skandal tahun 2008 saat enam anak tewas dan 300.000 lainnya sakit di China akibat mengkonsumsi susu mengandung melamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar