Pages - Menu

Sabtu, 03 Agustus 2013

Nama Hewan Piaraan Populer Jadi Password


Penggunaan nama hewan peliharaan untuk password atau kata kunci di akun-akun online masih sangat sering terjadi. Akibatnya, banyak akun-akun tersebut yang akhirnya mudah dibobol oleh orang lain.

Sebuah studi baru menemukan, setengah dari warga Inggris mengetahui bahwa keamanan akun online sangat penting, tapi masih banyak di antaranya yang membuka pintu lebar-lebar bagi peretas untuk masuk.

Satu dari enam warga Inggris masih menggunakan nama hewan piaraannya, dilansir Daily Mail, 2 Agustus 2013. Ini menempatkan nama hewan piaraan di tempat pertama alias yang terpopuler.

Nama password populer lainnya adalah tanggal-tanggal penting, seperti ulang tahun pernikahan. Selanjutnya, nama anak, tanggal lahir dari saudara dekat, dan nama anggota keluarga lain.

Penggunaan password tersebut telah membuka peluang besar bagi para peretas untuk masuk ke akun-akun online para warga Inggris. Rata-rata penyusup mengetahuinya dari foto dan informasi yang tertera di media sosial milik calon korban.

Hasil survei pada 2.000 orang, hampir setengahnya telah berbagi password dengan orang lain. Tak sedikit juga yang masih menuliskan password pada secarik kertas dan menaruhnya di atas meja.

Tindakan-tindakan lain yang membuat peretas leluasa masuk ke akun online korban adalah kebiasaan mengklik pesan sampah (spam), tidak memperbaharui perangkat antivirus, dan meninggalkan komputer tanpa logout dari situs online.

Menurut Eran Feigenbaum, Direktur Keamanan Google Apps, orang-orang masih sering meninggalkan informasi secara terbuka tanpa menyadari perlunya keamanan online.

"Sikap tidak peduli ini menyebabkan risiko serius jika ada orang asing yang mengakses informasi Anda," kata Feigenbaum.

"Sederhana saja. Anda bisa membuat password yang rumit, selalu logout dari layanan situs online. Dan, mulai saat ini, Anda harus peduli dengan keamanan online," tutup Feigenbaum. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar