Pages - Menu

Jumat, 23 Agustus 2013

Apple mulai berani cari sensasi

Kabarnya, Apple saat ini tengah mempersiapkan acara untuk pengumuman perangkat terbarunya, yaitu iPhone 5C dan iPhone 5S. Berbagai cara akan dilakukan untuk mendongkrak penjualan smartphone anyar besutannya itu.

Belakangan ini, salah satu smartphone terbaru Apple, yaitu iPhone 5C cukup mencuri perhatian beberapa kalangan. Banyak rumor yang beredar terkait perangkat tersebut, mulai dari iPhone 5C mengusung kamera 8MP, iPhone 5C akan menjadi kanibal produk Apple lainnya, foto-foto iPhone 5C berbagai pose, casing iPhone 5C tahan gores, dan yang terbaru adalah iPhone 5C dibalut dengan warna hitam.

Akan tetapi, apakah semua itu hanya sebuah bocoran ataukah memang strategi marketing Apple yang digunakan untuk mencari sensasi perhatian?

Mengapa harus ada pertanyaan demikian? Sebab baru-baru ini telah terkuak bahwa rumor iPhone 5C berwarna hitam dinyatakan palsu, seperti yang dilansir Phone Arena (22/8).

Seorang Apple leaker, bernama Sonny Dickson, menyatakan bahwa foto bocoran iPhone 5C yang beredar dengan balutan warna hitam kemungkinan besar adalah palsu.

Dickson mengungkapkan bahwa iPhone 5C yang asli nantinya hanya akan memiliki varian warna putih, biru, hijau, kuning, dan merah. Dia juga menambahkan bahwa Apple sama sekali tidak melihat Apple merencanakan iPhone 5C dengan warna hitam.

Beberapa pihak berpendapat bahwa rumor-rumor itu dilepaskan hanya untuk mengangkat pamor iPhone 5C di mata publik. Banyaknya rumor yang beredar terkait perangkat baru itu dianggap sebagai salah satu cara untuk membuat publik penasaran dan akhirnya membeli smartphone tersebut.

Sebab, Apple menyatakan bahwa iPhone 5C adalah perangkat pengganti iPhone 5 yang akan segera pensiun untuk produksi, sehingga kemungkinan Apple menerapkan strategi itu untuk meningkatkan penjualannya yang diperkirakan dilakukan mulai 20 September mendatang.

Belum lagi beberapa pendapat dari analis yang mengungkapkan bahwa iPhone 5C akan sukses di pasar China. Menurutnya, kesuksesan itu didapat lantaran Apple telah berhasil menggandeng operator terbesar di dunia, China Mobile, untuk menjual iPhone 5C.

Namun, bisa juga Apple membayar beberapa analis untuk berkata demikian. Sebab sudah bukan rahasia lagi jika banyak analis yang menyebar rumor berdasarkan upah dari pihak yang dibicarakan. Sehingga, sebenarnya pernyataan dari para analis tidak seratus persen benar.

Berdasarkan fakta-fakta di atas, mungkinkah Apple memang benar-benar hanya mencari sensasi untuk menaikkan penjualan iPhone 5C?

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar