Pages - Menu

Selasa, 13 Agustus 2013

Pemanasan Global Tingkatkan Kekerasan Manusia

Berdasarkan studi tentang cuaca diperoleh hipotesis bahwa suhu yang panas dapat meningkatkan perilaku agresif dan kekerasan pada manusia. Melihat hasil studi itu, para peneliti kini mulai mengukur pengaruh pemanasan iklim global terhadap konflik manusia.

Dilansir Gulf Times, Senin 12 Agustus 2013, tiga peneliti perubahan iklim dari University of California, Berkeley, AS, telah mengumpulkan data dari berbagai penelitian lain, dan menyimpulkan bahwa peperangan dan kerusuhan akan meningkat 56 persen pada tahun 2050.

Tak hanya itu, kekerasan seperti pembunuhan, penganiayaan, pemerkosaan, dan kekerasan dalam rumah tangga juga diprediksi meningkat hingga 16 persen pada tahun yang sama.

"Kami menemukan bukti-bukti kuat adanya korelasi antara perubahan suhu di dunia dan munculnya konflik-konflik di antara manusia," tulis para peneliti dalam Jurnal Science.

Penelitian ini pun memprediksi suhu global akan naik 4 derajat Fahrenheit pada 50 tahun ke depan. Ramalan itu sesuai dengan hasil penelitian World Climate Research Programme di Geneva, Swiss, beberapa waktu lalu.

Tim peneliti telah menganalisis lebih dari 60 makalah untuk mengetahui meningkatnya kekerasan pada manusia akibat perubahan iklim. Makalah-makalah itu menyinggung soal disiplin ilmu klimatologi, arkeologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan lainnya.

Bukti nyata hasil penelitian ini adalah ketika tim meneliti perilaku pengendara mobil di wilayah padat lalu lintas di Phoenix, Arizona, AS. Pengendara mobil tanpa AC cenderung marah dengan membunyikan klakson.

Sementara di wilayah Asia Tenggara, tim peneliti menemukan bahwa runtuhnya Kerajaan Angkor di Kamboja disebabkan oleh pengaruh kekeringan yang tinggi. Itu diketahui setelah menganalisis sendimen tanah.

"Setelah mengamati hubungan antara suhu, curah hujan, dan konflik pada manusia, hasilnya sangat mengkhawatirkan," kata Marshall Burke, pemimpin penelitian.

"Setelah kami analisis, ditemukan bahwa kekerasan kelompok meningkat 28-56 persen, sementara kekerasan personal akan meningkat 16 persen dalam 37 tahun ke depan," tutup Burke.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar